top of page

      Sabtu, 30 Maret 2013 Gedung Grha Widya Wisuda (GWW) IPB terlihat berbeda dari biasanya. Panggung berlatar kuning cerah dengan deretan kata-kata yang menginspirasi menambah meriah suasana Grand Launching Leadership And Entrepreneurship School (LES) Angkatan VII pagi itu. Acara diawali dengan penampilan perkusi Explorer dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB yang membuat para peserta Grand Launching semakin antusias untuk mengikut rangkaian acara. Selanjutnya acara dibuka oleh MC dan diikuti dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Hymne IPB, dan sambutan-sambutan dari Direktur LES Rahmat Irkham Triaji, Presiden Mahasiswa Muhammad Sigit Susanto beserta Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS. yang sekaligus membuka Leadership And Entrepreneurship School Angkatan VII dan meresmikan Komunitas LES Club IPB.
      Acara selanjutnya yaitu pemberian materi dari Prof. Rhenald Kasali. Menurut beliau yang menjadi ancaman di Indonesia adalah banyaknya pengusaha asing dan berefek banyak pemuda yang lebih memilih untuk menjadi pegawai. Padahal menurut beliau dengan sumber daya pemudanya, Indonesia tahun 2030 akan menjadi kekuatan no 6 dunia. Kekuatan tersebut akan terwujud saat banyak pemuda memilih untuk menjadi wirausahawan dan mengelola kekayaan alamnya sendiri. Banyak yang harus dibenahi untuk menjadi seorang wirausahawan salah satunya adalah memperbaiki cara berpikir, berpikir melihat dunia penuh kesempatan bukan sebaliknya dipenuhi kesulitan dan berbagai alasan untuk menyerah. Setelah itu, Change your word, change your world dengan kata-kata positif kita mampu melakukan apapun. Beliau juga menyampaikan bahwa menjadi wirausahawan bukan hanya sekedar tentang uang tetapi hidup mandiri dan bertanggung jawab. Selanjutnya, menurut beliau ukuran kecerdasan manusia adalah kemampuannya untuk berubah ke arah yang lebih baik karena selama ini banyak manusia Prisioner of The Past (terkurung oleh masa lalu) yang mengakibatkan sulit untuk berubah. Beruntunglah manusia yang mempunyai orientasi melihat masa depan. Beliau menambahkan bahwa dengan menjadi seorang wirausahawan terutama social entrepreneur banyak yang bisa kita benahi, kemiskinan, pendidikan, perumahan, dan lain-lain serta ingatlah life is magical dan penuh makna.

       Setelah pemberian materi oleh Prof. Rhenald Kasali, acara selanjutnya yaitu penampilan tari Bali Cenderawasih yang dilanjutkan dengan talkshow yang dimoderatori oleh Rico Juni Artanto dengan pembicara Rizka Wahyu yaitu pemilik lapis bogor Sangkuriang dan Yuri Pratama, co-founder Urchindonesia. Rizka Wahyu sebagai pembicara pertama mengemukakan bahwa alasan memilih lapis bogor dengan bahan baku talas bogor karena menyenangi kuliner dan terinspirasi lapis Surabaya. Selain itu, karena Bogor mempunyai sumber pangan yang khas yaitu talas bogor yang belum banyak olahannya. Perjalanan lapis bogor penuh dengan kerja keras dan jatuh bangun, Rizka mengemukakan  pernah menekuni beberapa usaha lain sebelum usaha lapis bogor. Usaha lapis bogor dibangun dengan modal yang minim tetapi dengan kerja keras dan aktif mencari peluang untuk memperbesar usaha seperti mengunjungi Disperindag, Kementerian Perdagangan, dan Dinas Pariwisata lambat laun usahanya terus berkembang dan sekarang sudah mempunyai dua outlet. Intinya menurut Rizka dalam membangun usaha adalah fokus dan kerja keras.

      Pembicara selanjutnya yaitu Yuri Pratama, beliau merupakan social entrepreneur yang memberdayakan masyarakat pesisir dengan membudidayakan bulu babi. Banyak halangan dan rintangan yang Yuri hadapi termasuk sikap skeptis masyarakat sekitar terhadap apa yang Yuri lakukan. Yuri mengubah apa yang menurut orang lain “sampah” menjadi “emas”. Selama ini bulu babi belum banyak dimanfaatkan padahal hampir semua bagian tubuh bulu babi dapat dimanfaatkan. Yuri menambahkan habiskan jatah kegagalan kita dan rencanakan apa yang kita inginkan, Tuhan pasti akan menolong selama kita punya niat baik dan punya visi.

         Grand Launching LES berakhir siang hari dengan jumlah peserta yang hadir 472 orang dengan rincia: mahasiswa UTM berjumlah 303 dan mahasiswa non-UTM dan umum berjumlah 169 orang.

Grand Launching LES angkatan VII 

​Press Release

bottom of page